Jumat, 17 Agustus 2018

Gift 

This is 2018 and I'm just 22 years old, next year I'll be 23 years old, all the journey in last 4 years will have ended this year meanwhile i just graduated from private university on my hometown (Bandung), I learned so many things over these years, leadership, organizing, knowledge, met so many great people like Wimar Witoelar (Gusdur's Spokesman), I even worked with Hendarmin Ranadireksa (SBY's Presidential consideration Council), and I've been always proud to work with them who full of integrity, objective, smart, and cool eventhough they are so old. It all opened my mind about "how large the world is". 
Hendarmin, one of my master, when i worked with him, he was so perfectionist man, and also his wife, one thing i remember his word the most, he always said "everything is set by system, and will be back where it comes from", what a humble man he was and still. from that thing, I set my self to be "arranged man" which is whole life is set. 

I realized I just get older, then it has to be done just like my master, you know, I'm not like a few of my friends who don't do it yet while they just get older, older, and older. that's why the older we are, the more arranged our life is 

Jumat, 13 April 2018

Keajaiban Keajaiban Tuhan

Hari ini, tiga belas april dua ribu delapan belas, beberapa tahun setelah ibu kandungku meninggal dunia. keadaan sudah mulai berubah, ayah dan kakak pertamaku meninggalkan rumah setelah mereka mendapatkan apa yang mereka mau, tersisa kakak perempuanku dan adik kecilku. aku sendiri sudah mulai meninggalkan dunia mahasiswa dengan perjuangan yang tidak mudah, aku harus menyelesaikan studiku dan membiayai uang harian adikku yang sudah menginjak kelas tiga SMA. ini hanya curhatku saja, sejujurnya aku benci menjadi orang dewasa, harus membiayai inilah,itulah, membagi uang jajanku dengan kebutuhan adikku dan sehari-hari, dan perlahan-lahan uang hasil pensiun ibuku juga habis. 
namun satu pelajaran dari menjadi dewasa ini, aku harus terus berpikir positif entah apapun yang terjadi, walaupun rasa putus asa menghantui sikap positifku ini, ketika diriku sudah melakukan demikian, maka yang terakhir aku berserah diri kepada tuhanku, seperti dulu,ketika akan mengikuti sidang skripsi, aku bingung ketika tak ada seorang pun yang anggup membantu meringankan biaya, namun karena sikap energi positif, alahmdulillah semua terbayarkan, seseorang telah datang menolong atas izin tuhan. 

Minggu, 16 Oktober 2016

Keluh-Kesah Anak Bimbang


halo, selamat malam, namaku muhammad izhhar, orang biasanya memanggilku idhar. Saat ini aku berusia 20 tahun, ibuku meninggal dunia tepat sebulan setelah ulang tahunku yang ke dua puluh. Aku memiliki seorang bapak yang rakus terhadap harta, Kakak Laki-laki yang egois, lalu kedua adikku yang masih polos, 

Ditengah keluarga yang menuju kehancuran ini, aku harus berjuang bagaimana memastikan terjaminnya masa depan adik-adikku. Namun tuhan menunjukan kuasa-Nya, Dia memberiku seorang kakak perempuan yang sama ingin berjuang untuk masa depan keluarganya. 

Dengan begini, otomatis aku menjadi seorang ayah sekaligus ibu, aku mengurus semua segalanya tentang keluarga ini. Sejujurnya aku masih belum siap, psikologisku masih terguncang dengan kematian ibuku beberapa bulan yang lalu. Namun mungkin tuhan berkehendak lain, mungkin ini yang terbaik untuk keluargaku. 

Aku merasa benar-benar dititik paling rendah sekali, bagai dua sisi mata uang, satu sisi aku harus menghilangkan dampak psikologis akibat kematian ibuku & sifat labilku, disisi lain aku harus menyelamatkan aset-aset peninggalan ibuku dan memastikan masa depan adik-adikku, begitupun sisi spritualitas yang belum stabil dalam diriku.

Hal ini benar-benar rumit, aku merasa bimbang, emosi ku tak terkontrol, aku benar-benar merasa kacau, something has gone in my life, aku ingin bertemu ibuku ya tuhan dan mengatakan semua yang terjadi disini, 2 menit saja cukup :'(. Aku ingin mengatakan "mak, semua berubah setelah engkau pergi, suami semakin rakus, anak sulungmu tak pernah mengurus rumahnya, aku dan neng tetap saja masih bingung bagaimana mengubah mereka" 

Aku tahu, engkau menyaksikanku dialam sana, engkau pun tahu aku sedang menulis artikel ini, aku ingin menulisnya karena  aku benar-benar rindu emak, lalu ketika aku tidur nanti, mau kah emak menemuiku dalam mimpi dan tersenyum pada ku?
Foto terakhir emak di RS Bungsu Bandung




terima kasih mak, sudah mau mendengarkan curhatku, aku akan berkunjung ke tempatmu nanti, selamat malam, semoga kita bisa bertemu lagi. See you again in my dream